Cegah Upaya Konvoi Usai Pengumuman Kelulusan, Polresta Banjar Perketat Penjagaan di Titik Rawan
Monday, May 28, 2012
Budaya yang kerap dilakukan para pelajar yakni SMP dan SMA dalam melakukan tindakan corat-coret pakaian sekolah, nampaknya memang sudah menjadi tradisi sejak lama. Hal yang tentu saja dianggap kurang pantas, karena hal itu memang dilarang dan cenderung mubazir. Namun dengan alas an sebagai kenangan akan masa sekolah serta kekompakan bersama teman-teman kelas maupun seangkatan, menghiasi seragam dengan cat pilok pun dilakukan.
Selain dari mencorat-coret seragam sekolah, mereka pun seringkali melakukan konvoi di jalan raya dengan sikap yang seenaknya hingga mengganggu lalu lintas dan pengendara lain. Tentu saja hal ini harus dicegah agar tak ada korban jiwa maupun demi menjaga kelancaran arus lalu lintas. Arak-arakan yang dilakukan ini pun sembari melakukan tindakan kekerasan yakni suka memukul kendaraan lain dengan tongkat kayu atau sejenisnya.
Polresta Banjar dalam mencegah hal ini telah melakukan upaya dengan melakukan patroli dan memperketat penjagaan di wilayah perbatasan maupun titik rawan. Jika ditemukan para pelajar yang melakukan konvoi, mereka diarahkan untuk kembali ke tempat semula dan tidak diijinkan meneruskan arak-arakan.
"Kami juga melakukan penjgaan di wilayah perbatasan untuk menghindari masuk dan sebaliknya konvoi pelajar yang merayakan lulus ujian nasional. Kami juga minta kepada sekolah, bersama-sama melakukan pengamanan," tutur Kapolresta Banjar Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo.
Demi mencegah hal ini pun, kepolisian melakukan inisiatif untuk melakukan pengamanan di tiap-tiap sekolah agar para siswa yang usai mendapatkan informasi kelulusan agar lekas pulang dan merayakannya dengan tindakan yang lebih positif.
Demi mencegah hal ini pun, kepolisian melakukan inisiatif untuk melakukan pengamanan di tiap-tiap sekolah agar para siswa yang usai mendapatkan informasi kelulusan agar lekas pulang dan merayakannya dengan tindakan yang lebih positif.
Di tempat lain pun sembari didampingi Ketua Ujian Nasional Sajudin, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjar Dahlan berharap agar angka kelulusan Kota Banjar bisa mencapai 100 persen.
“Semoga pelajar di Kota Banjar ini bisa lulus 100 persen, besok Disdik baru mendapatkan laporan singkat tentang kelulusan dari masing-masing sekolah pada pukul 13.00 WIB.” ungkapnya.
Beliau selalu menghimbau kepada para pelajar untuk memanfaatkan kelulusan ini dengan sebaik mungkin dan melakukan tindakan yang lebih positif. Di samping itu jajaran Kepolisian selalu siap membantu Dinas Pendidikan untuk mencegah para pelajar melakukan tindakan konvoi.
