Persaingan Antar Oknum Perangkat Kelurahan, Perlambat Proses Pembangunan

Saturday, October 27, 2012

Perbaikan dalam segala aspek memang kita harapkan dalam situasi di mana kita membutuhkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna menunjang kehidupan dalam berbagai aspek. Entah mau menulis apa lagi nih, tiba-tiba saja buntu padahal ingin menulis tentang keadaan desa ini yang begitu banyak kepentingan seperti di gedung dewan sana. Walau kita tahu sebetulnya masih banyak urusan yang belum selesai dan lebih penting dibandingkan dengan urusan perut. Wajar saja kalau kita memang dibikin kesal akan perilaku para wakil rakyat yang kebanyakan merupakan para tikus-tikus berdasi itu.

Sebagai warga negara yang baik kita memang patut memberi teladan dalam memberikan wawasan guna keberhasilan dalam pembangunan. Spontan untuk loyalitas bangsa memang ada baiknya membuat sebuah skedul akan penyelesaian suatu perkara dan bukan ditinggal begitu saja. Banyaknya kasus yang terbengkalai adalah karena mereka para wakil rakyat lebih mementingkan sebuah proyek yang banyak duitnya dan notabene memang sesuai dengan KUHP (Karena Uang Habis Perkara).

KUHP yang kita dapatkan di dalam sekolah, itu bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan, dan tentu saja kita kesal maupun kecewa terhadap para oknum pejabat yang karena sogokan uang maupun fasilitas bisa membuat mereka lalai akan tugas dan kewajibannya. Menurut hemat saya, para pejabat macam ini memang berakar di mana-mana. Sebagai generasi penerus bangsa, kita wajib bentengi diri dengan iman dan taqwa agar ketika berada dalam lingkungan pemangku kepentingan, bisa bertugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Maaf untuk semua pembaca lantaran tulisan saya tidak sesuai dengan judul artikel maupun tema template. Semua bukan karena kebetulan semata, tetapi keadaan galau yang membuat tulisan ini tidak sesuai dengan judulnya. Salam dahsyat untuk semua pembaca dan penulis blogger, selamat hari Blogger. #27-10-2012.