-->

ads

in feeds

Iklan Atas Artikel

250x250

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Ketua Rombongan Ebeg di Penjara Karena Salah Satu Anggotanya Hilang

Friday, March 1, 2013
Kegiatan kesenian memang merupakan ciri khas dari suatu bangsa. Tak pelak indonesia pun kaya akan budaya dan kesenian tradisional yang penuh dengan makna sejarah. Salah satu kesenian yang biasa dipertontonkan adalah Jatilan atau biasa disebut dengan kuda lumping alias ebeg.

Ebeg merupakan kesenian tradisional yang banyak diwarnai dengan atraksi mendem alias kesurupan. Pelaku kesenian ini biasa memerankan tarian bahkan bila kesurupan bisa memakan berbagai macam benda yang tidak biasa atau diluar nalar.

Beberapa makanan yang aneh dan tidak wajar adalah memakan beling alias pecahan kaca. Kaca dan berbagai makanan seperti endog mentah, bara api, genteng, tanah liat, bahkan makanan itik pun seperti dedak biasa dimakan.

Namun ada salah satu musibah yang beberapa waktu ini melanda sebuah kesenian group jatilan atau ebeg ini. Kasus yang dialami berupa orang hilang.

Kronologisnya seperti ini, yakni ada pendatang baru atau orang yang sengaja ingin belajar mengenai kesenian kuda lumping ini. Orang tersebut pun belajar dan tinggal cukup lama hingga perlahan bisa menguasai kesenian tradisional indonesia ini.

Kemudian dalam suatu usai latihan, si pendatang tersebut meminta ijin untuk pulang dan minta diantarkan pulang ke rumahnya. Si pendatang tersebut ketika akan diantar menggunakan sepeda motor kuno menolak dan meminta untuk diantarkan dengan motor baru yakni Vixion.

Atas permintaan tersebut, si pihak kepala rombongan jatilanpun menyuruh salah satu anak buahnya yang memiliki motor untuk mengantar si pendatang itu. Namun setelah selang beberapa hari tidak ada kabar baik dari si pendatang maupun seseorang yang disuruh mengantarkan orang tersebut.

Akibat kejadian tersebut, pihak orang tua dari anak yang mengantarkan akhirnya melaporkan kejadian ini ke kepolisian sektor Lakbok. Si ketua rombongan dalam hal ini pun bertanggung jawab atas kejadian ini karena dinilai telah memberikan ijin kepada anak buahnya untuk mengantarkan orang tersebut. Kepala rombongan ebeg/kuda lumping kini sedang dalam penjara.

0 comments:

Post a Comment test