BPUM Tahap 2 Masuk Pencairan, Pelaku UMKM Bisa Cek Via Website
Bantuan bagi pelaku usaha mikro (BPUM) pada tahap kedua ini sudah mulai cair dan para pelaku UMKM yang telah mengajukan usulan BPUM tersebut sudah mulai memadati kantor desa guna membuat Surat Keterangan Usaha (SKU) ataupun jasa fotokopi guna melengkapi berkas kelengkapannya.
Namun sebelum kita melengkapi berkas kelengkapan untuk pencairan BPUM, sebaiknya kita cek dulu apakah kita lolos atau tidak dalam pengajuan BPUM tersebut. Pengecekan bisa dilakukan dengan mengisi nomor NIK dan kode chapta di situs eform BRI.
Setelah halaman baru terbuka, anda bisa melihat lolos dan tidaknya pengajuan BPUM Tahap 2 yang bisa dicairkan di seluruh Bank Penyalur di Indonesia. BPUM Tahap 2 Masuk Pencairan, Pelaku UMKM Bisa Cek Via Website.
Lengkapi berkasnya meliputi Fotokopi KTP, Kartu Keluarga, Buku Rekening (Jika ada, apabila belum ada bisa buat rekening sekaligus pencairan), SPTJM dan Surat Kuasa dari Bank (Bisa diambil di Bank), Surat Keterangan Usaha dari Desa dan Foto Usaha.
Berbeda dengan di Kota Besar atau wilayah tertentu, pembukaan blokir pencairan BPUM cukup dengan membawa eKTP dan ditunjukkan ke petugas Bank. Tentu aturan tersebut memudahkan nasabah khususnya pelaku UMKM yang akan mencairkan Banpres UMKM tersebut. Semoga dengan proses BPUM Tahap 2 Masuk Pencairan, Pelaku UMKM Bisa Cek Via Website dengan cepat dan mudah.
Apakah Permohonan BPUM Tahap 3 Akan Dibuka?
Untuk persoalan ini masih belum jelas kapan deadlinenya, hanya saja kami memang sudah mendengar akan adanya perpanjangan BPUM hingga Tahap Ketiga. Bisa dipastikan dalam Tahap ini permohonan BPUM akan lebih banyak lagi. Pasalnya tidak semua pelaku UMKM ditahap 1 atau tahap II mengajukan permohonan.
Kendala yang mereka alami salah satunya karena sedang meminjam kredit bank, walaupun di satu sisi belum pernah menerima bantuan dari dinas koperasi. Bantuan BPUM yang dikucurkan pemerintah tersebut diharapkan dapat meningkatkan gairah perekonomian para pelaku UMKM di Nusantara dan meningkatkan daya saing di kancah internasional sebagai pelaku UMKM yang tangguh.