Optimalkan Nilai Jual, Lik Warti Olah Singkong jadi Oyek
Turunnya nilai jual singkong di Sindanghaji menjadi salah satu alasan pemanfaatan singkong menjadi makanan alternatif beras yakni Oyek. Hal ini selain dipicu berhentinya para pengolah tepung terigu di Desa Sidaharja Lakbok sebagai penyerap hasil bumi berupa singkong tersebut, juga karena kebutuhan masyarakat khususnya suku Jawa yang biasa ngadem pada bulan Suro. Artinya di Bulan Suro tersebut, masyarakat Jawa tidak mengkonsumsi nasi beras melainkan Oyek.
Oyek Sindanghaji diproduksi turun temurun dari beberapa generasi dan terus diproduksi hingga sekarang. Salah satu pengrajin atau pembuat Oyek Sindanghaji salah satunya adalah Lik Warti, beliau sudah membuat Oyek puluhan tahun bahkan ketika masih remaja pun sering membantu orang tuanya membuat Oyek. Mantap!
حقخسثس
Proses Pembuatan Oyek
Proses produksi oyek sendiri tidak terlalu lama, kurang lebih hanya membutuhkan waktu 1 minggu. Hanya saja masa panen singkong semenjak dari masa tanam cukup lama yakni sekitar 8 bulan. Ini tidak menutup kemungkinan harga Oyek lebih mahal dari harga beras, di mana dari 1 Kuintal Singkong hanya dapat menghasilkan rata-rata 30kg Oyek kering. Dalam proses pembuatan Oyek sendiri juga dibutuhkan cahaya matahari untuk proses pengeringan. Untuk itulah guna optimalkan nilai jual, Lik Warti olah singkong jadi oyek.
Proses pembuatan oyek diawali dengan mengupas singkong dan cuci sampai bersih, selanjutnya rendam di dalam air bersih selama 2 minggu menggunakan media baskom atau jolang besar.
Kemudian setelah rendaman 2 hari 2 malam, buang airnya dan ganti airnya sampai bersih, lalu rendam kembali selama 2 hari kedepan.
Setelah kurun waktu 4 hari tersebut, cuci hasil rendaman singkong hingga airnya terlihat jernih sebagai penanda bahwa oyeknya sudah bersih. Tumbuk sampai halus dan masukkan ke dalam kantong pusri atau kantong padi (bukan karung goni) dan tindih dengan batu besar supaya airnya terkuras sampai kering.
Selanjutnya singkong yang telah dituras, diayak untuk dipisahkan akar-akar dan pangkal singkong yang keras. Gunakan ayakan 2mm atau 3mm tergantung kebutuhan anda, singkong hasil ayakan tersebut lalu dijemur hingga kering.
Kukus hasil jemuran oyek hasil ayakan tadi sampai matang, lalu kipas-kipas sampai dingin atau dalam bahasa jawa (diangi-angi).
Jemur kembali hingga kering dan Oyek siap dipacking. Proses ini jika dihitung memang membutuhkan waktu sekitar 1 minggu, ini dilakukan sebagai upaya optimalkan nilai jual, Lik Warti olah singkong jadi oyek.
Packing Oyek sesuai dengan kemasan untuk dipasarkan baik pasar lokal maupun internasional.
Rendam oyek didalam baskom selama 15 menit
Lalu cuci dan bilas sampai bersih
Kemudian tiriskan sampai kering, disarankan mencuci oyeknya sore hari dan ditiriskan semalaman lalu dimasak di pagi hari.
Setelah dikukus dan matang, oyek dikipas-kipas sampai dingin atau tidak ada uap panas hasil kukusan tadi.
Oyek siap disajikan dengan ditemani sambal terasi dan ikan asin plus daun singkong. Mantap!